Indonesia menghadapi tiga persoalan simultan terkait dengan penyediaan infrastruktur dan linkungan. Permasalah tersebut adalah sampah non-organik non-degradable, kerusakan lahan untuk bertanam, dan resiko gempa. Masing-masing permasalahan tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

Di Indonesia, sampah non-organik non-degradable yang belumĀ  didaur ulang adalah polystyrene atau biasa dikenal dengan styrofoam. Bila kita mengunjungi tempat pembuangan akhir sampah, maka akan terlihat tumpukan polystyrene yang teronggok diabaikan dan tidak dimanfaatkan. Di negara maju, proses daur ulang menjadi pasta dan perubahan bentuk yang lain sudah dilaksanakan dan secara ekonomis menguntungkan. Namun tidak demikian di Indonesia, proses daur ulang tersebut secara ekonomis belum memungkinkan. Dengan banyaknya produk elektronik yang dijual di dikonsumsi, maka produksi sampah plystyrene akan semakin menggunung.

Bersambung…..